Penyakit
yang Sering Menjangkit Mahasiswa
Menjadi
anak kos memang mendatangkan banyak hal positif salah satunya kamu bisa jadi
lebih mandiri dan jadi orang yang lebih bisa bersyukur. Tetapi dibalik itu
semua ada sisi negatifnya, yaitu mudah banget terserang penyakit gara-gara
sering menyepelekan kebersihan diri dan lingkungan. Penyakit dapat muncul
akibat kesalahan kita sendiri. Misalnya, pola makan, kurangnya waktu istirahat
karena terlalu sering begadang, tidak pernah olahraga, dan pemilihan makanan
yang tidak bersih dan sehat. Hal ini pula yang turut melanda para mahasiswa.
Berikut
ini beberapa penyakit yang seringkali menjangkit mahasiswa:
Maag
Penyakit
maag ini sering sekali diderita oleh mahasiswa. Penyebabnya adalah banyaknya
aktivitas kampus baik di kelas maupun organisasi yang kemudian menyebabkan para
mahasiswa ini telat makan. Belum lagi banyak tugas menyebab stres dan lagi-lagi
lupa makan. Saking banyaknya permasalahan yang dilalui, maka makanan yang asam
dan pedas seringkali menjadi pilihan. Belum lagi kepadatan kuliah membuat
mahasiswa lebih suka mengonsumsi makanan instan dan siap saji, suka makan yang
terlalu pedas atau terlalu asam. Pola makan yang berantakan atau tidak teratur
akan membuat produksi asam lambung menjadi berlebihan. Selain itu, kebiasaan
merokok, mengkonsumsi minuman yang mengandung kafein secara berlebihan dan
stres juga dapat memicu timbulnya penyakit ini. Jangan sepelekan masalah ini,
karena di masa mendatang akan sangat banyak efek yang timbul. Tentu kaka
mahasiswa tak ingin menyesal di kemudian hari. Gejala-gejala yang muncul akibat
bertele-tele dengan waktu makan antara lain perut akan terasa mual, pusing,
tidak ada selera makan, bahkan pingsan. Penyakit ini menyerang lambung karena
terjadi luka atau peradangan lambung yang menyebabkan rasa sakit dan perih pada
perut.
Cegah
penyakit ini sebelum datang dan menjadi parah. Hanya perhatikan pola makan agar
lebih teratur. cuci tangan sebelum makan, hindari terlalu banyak mengonsusi
makanan pedas dan asam serta jangan jajan sembarangan.
Apabila
kamu sudah mengalaminya, maka bengkoang dapat menjadi obat yang tepat. Caranya
dengan memarut bengkoang dan mengambil air perasannya. Campur dengan garam
secukupnya. Maka, ramuan dapat diminum setelah sarapan. Lakukan secara teratur
setiap pagi hingga penyakit terasa reda.
Tipus
Ini
dia penyakit yang bisa datang jika kamu mengonsumsi makanan atau minuman yang
sudah tidak sehat akibat tercemar bakteri. Di mana kuman Salmonella typhi
sering muncul pada jajanan di pinggir jalan atau telur ayam yang dimasak
setengah matang di mana kulitnya telah tercemar tinja ayam. Itulah sebabnya,
kamu harus berhati-hati dalam memilih makanan. Jangan suka jajan sembarangan.
Dan yang sering dilupakan oleh banyak mahasiswa adalah mencuci tangannya ketika
makan. Padahal mobilitas mereka yang cukup tinggi, seringkali menyebabkan para
mahasiswa ini memegang banyak benda yang kotor.Untuk sembuh dari penyakit ini,
cukup istirahat total. Ini juga apabila kamu masih memiliki kesadaran dan dapat
hanya mengkonsumsi makanan yang bertekstur lembut seperti bubur. Akan tetapi,
bila sudah parah harus segera dibawa ke rumah sakit untuk diinfus.
Untuk
itu jagalah kebersihan makanan. Tidak hanya itu, perhatikan pula sumber bahan
makanan, cara pengolahan, serta cara penyajiannya. Jangan terlalu sering
mengonsumsi makanan siap saji, serta hindari konsumsi makanan yang mengandung
banyak bahan kimia dan bahan pengawet.
Demam berdarah
![Hasil gambar untuk demam berdarah](https://assets-a1.kompasiana.com/items/album/2017/12/12/demam-berdarah-5a2fa139ab12ae79c051afb3.png)
Sudah
umum jika anak kos, terutama pria sangat jorok dan tidak memperhatikan kamar
kos atau rumah kosannya. Buku berserakan dan tidak pernah dibersihkan hingga
ada jaring laba-laba, baju dengna bau keringan yang digantung di belakang pintu
tanpa dicuci, baju kotor yang numpuk serta jarang menguras bak mandi. Akhirnya
beberapa spot “jorok” tersebut akan menjadi tempat favorit nyamuk Aedes aegypti
untuk bersarang. Nyamuk yang sudah terkenal dapat menyebabkan virus dengue ini
akan menggigit korbannya hingga menderita demam berdarah. Bila kamu memiliki
gejala awal seperti flu seperti demam tinggi, sakit kepala parah, nyeri di
belakang mata, otot dan nyeri sendi, dan ruam maka segera cek ke doketer.
Jangan remehkan, karena penyakit ini merupakan penyakit yang tidak dapat
dideteksi dalam satu kali chek up. Terkadang beberapa dokter bahkan perlu
melakukan pemeriksaan darah berkali-kali untuk memastikan apakah sang pasien
terkena demam berdarah atau bukan.
Apabila
penyakit ini diabaikan, maka bila penderita akan memiliki suhu yang semakin
tinggi, bahkan mencapai 41°C. Sangat bahaya apabila kemudian terjadi kejang dan
komplikasi lain. Bahkan, walaupun demam telah mereda tapi pada kasus yang berat,
kondisi penderita bisa tiba-tiba menjadi buruk diikuti oleh tanda-tanda
kegagalan sirkulasi, dan pasien cepat dapat jatuh ke dalam keadaan kritis shock
dan mati dalam waktu 12 sampai 24 jam.
Untuk
itu, jaga terus lingkungan tempat tinggalmu, baik tempat kos maupun rumah
pribadi sehingga dapat mencegah penyakit berbahaya ini.
Gatal-gatal
![Hasil gambar untuk gatal](https://res.cloudinary.com/dk0z4ums3/image/upload/v1527231801/attached_image/cara-mengatasi-kulit-kering-dan-gatal.jpg)
Ini
dia satu lagi penyakit yang melanda mahasiswa kosan yang jorok. Apabila kamu
jarang mandi, jarang ganti baju dan tidak mau membersihkan kamar dan tempat
tidur, berhati-hatilah dengan tungau atau kutu kasur.Hewan yang sangat kecil
dan sulit terlihat ini suka sekali dengan tempat gelap dan lembab, seperti
kasur dan tumpukan baju. Bila kutu ini menggigitmu makan tubuh akan menjadi
merah dan gatal-gatal. Untuk itu satu-satunya cara adalah dengan mandi yang
rajin, serta rajin membersihkan kamar. Jangan malas untuk mencuci baju, jemur
kasur minimal 1 bulan sekali dan ganti seprai 1 kali dalam seminggu.
Diare
Mahasiswa sering
mengabaikan kualitas makanan yang dimakan. Hal ini tentu sangat berpengaruh
terhadap kondisi pencernaan, makan makanan dengan berpindah-pindah tempat
setiap saat, kita tidak bisa memastikan kondisi makanan itu sehat atau tidak,
terkadang rumah makan yang bersih sekalipun kita tidak bisa memastikan apakah
makanan yang dimasak bebas dari mikroba patogen yang bisa mengancam kita
terkena diare. Kita tidak mengetahui cara mereka mengolah makanan tersebut.
Lain-halnya jika
kita memasak makanan sendiri, kita tahu kualitas makanan yang kita oleh, kita
membeli sendiri mengolah sendiri. Tentu akan jauh lebih baik daripada kita
membeli makanan diluar. Namun inilah polemik yang terjadi pada mahasiswa yang
tinggal jauh dari orang tua.
Dengan kondisi
mahasiwa yang demikian, maka tidak salah jika mahsiwa sering sekali mengalami
diare. Semua kembali pada diri mahasiwa itu bagaimana ia menjaga dan kritis
terhadap makanan yang dikonsumsi. Jadi, kita sudah tahu penyebabnya mengapa
tidak kita mencegahnya. Jadilah mahasiswa yang cerdas. Mengutamakan kesehatan
daripada hal lain, memperhatikan kualitas makanan yang dimakan.
Baca juga :
Nah,
jangan sampai aktivitas kamu terganggu oleh penyakit. Ingat selalu untuk
menerapkan hidup bersih dan sehat. Jangan lupa berolah raga.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar